Ajukan permohononan Informasi Publik, atau keberatan Informasi Publik dengan mengisi E-Form secara online.
AjukanDirilis pada 26 Agustus 2025 • Statistik Lain
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Toba kembali menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Statistik Sektoral Kabupaten Toba (PESTA Toba) #Seri8 secara online. Pada kegiatan ini, BPS berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Toba. Tema PESTA Toba #Seri8 “Merajut Data Dalam Bingkai Satu Data Indonesia Kabupaten Toba”. Acara dihadiri oleh perangkat daerah, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Toba, serta lembaga terkait lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan validitas data sektoral serta menjadi bagian penting dalam upaya mewujudkan tata kelola data yang akurat, terpadu dan dapat dipertanggungjawabkan dalam mendukung perencanaan pembangunan Kabupaten Toba yang berkelanjutan. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Toba, Drs. Augus Sitorus. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya penguatan statistik sektoral dalam setiap perencanaan dan pelaksanaan program pemerintah. Beliau juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Toba memiliki komitmen penuh terhadap pengelolaan data yang berkualitas sebagai dasar pembangunan daerah. Hal ini menjadi bagian dari langkah strategis menuju visi TOBA MANTAP 2029 yakni Maju Daerahnya, Sejahtera Rakyatnya, dan Berkelanjutan Pembangunannya.Kegiatan menghadirkan dua narasumber. Materi pertama disampaikan oleh Kepala BPS Kabupaten Toba, Sabar Alberto Harianja, dengan judul “ Satu Data Indonesia (SDI)”. Beliau menjelaskan mengenai kebijakan Satu Data Indonesia (SDI). Menurutnya, SDI merupakan langkah strategis pemerintah dalam menciptakan tata kelola data yang terpadu dan terbuka antar instansi. “Tujuan utama SDI adalah memastikan ketersediaan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat diakses oleh semua pihak yang berkepentingan, baik di tingkat pusat maupun daerah. Ini juga menjadi fondasi dalam penyusunan kebijakan yang berbasis pada data,” ungkapnya. Beliau juga menjelaskan struktur penyelenggaraan SDI di tingkat Kabupaten Toba, di mana BPS bertindak sebagai pembina data, Diskominfo sebagai walidata, OPD sebagai produsen data, dan Bappelitbangda sebagai sekretariat. Materi kedua disampaikan oleh Statistisi Ahli Pertama BPS Kabupaten Toba, Meilani Thereza Br. Saragih, S.Tr.Stat. Meilani menyoroti pentingnya penyajian data tidak hanya dalam bentuk tabel dan grafik, tetapi juga melalui narasi yang informatif dan mudah dipahami. “Banyak data yang telah dihasilkan OPD, namun tanpa penjelasan yang memadai, data tersebut sulit dimaknai. Dengan analisis deskriptif, kita bisa menyampaikan informasi yang lebih bermakna dan mendukung pengambilan keputusan berbasis bukti (evidence-based policy),” jelasnya. Meilani juga memberikan panduan praktis bagi ASN dalam menyusun narasi data serta menekankan bahwa kegiatan menulis data bukan hanya meningkatkan akuntabilitas, tapi juga menjadi rekam jejak profesional yang penting.Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, seluruh OPD diminta segera melakukan verifikasi dokumen Rencana Strategis (Renstra) ke Bappelitbangda. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Toba akan menggelar program PESTA TOBA (Peningkatan Statistik Toba) setiap bulan sepanjang tahun 2025. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM serta memperkuat tata kelola statistik sektoral secara menyeluruh.Setelah pemaparan materi, panitia mengadakan kuis interaktif seputar materi yang telah disampaikan. Tiga peserta berhasil menjadi pemenang dalam kuis ini, menambah semangat dan keterlibatan peserta dalam acara.Acara ditutup dengan harapan seluruh pihak dapat terus berkolaborasi dan berkomitmen dalam menyukseskan pembangunan daerah melalui penyelenggaraan statistik yang andal dan berkualitas. HorasBy AFN