Ajukan permohononan Informasi Publik, atau keberatan Informasi Publik dengan mengisi E-Form secara online.
Ajukan
Dirilis pada 01 September 2025 • Sensus dan Survey
Perkembangan Indeks Harga Konsumen Kota Gunungsitoli Agustus 2025 Gunungsitoli, (1/9) – Pada Agustus 2025, Kota Gunungsitoli mengalami inflasi month to month (m-to-m) sebesar 1,53 persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 109,42 pada Juli 2025 menjadi 111,09 pada Agustus 2025. Secara tahun kalender (y-to-d), inflasi tercatat sebesar 3,26 persen. Sementara secara year on year (y-on-y), inflasi Kota Gunungsitoli mencapai 4,69 persen. “Kota Gunungsitoli pada Agustus 2025 mencatat inflasi month to month sebesar 1,53 persen, dan inflasi year on year sebesar 4,69 persen. Kondisi ini perlu terus kita kawal agar inflasi tetap terkendali,” jelas Kepala BPS Kota Gunungsitoli, Elijoi Naibaho, SST., M.Stat., dalam konferensi pers di Gunungsitoli, Senin (1/9). Inflasi Bulanan (m-to-m) Disampaikan oleh Kepala BPS Kota Gunungsitoli, Elijoi Naibaho, SST., M.Stat., “Inflasi bulanan di Agustus 2025 utamanya dipicu oleh kenaikan harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang memberikan andil inflasi terbesar, yakni 1,36 persen.” Inflasi bulanan Kota Gunungsitoli pada Agustus 2025 sebesar 1,53 persen utamanya disumbang oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil inflasi 1,36 persen (inflasi 3,29 persen). Disusul kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,15 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen, serta kelompok perlengkapan rumah tangga dan kelompok transportasi masing-masing sebesar 0,01 persen. Sementara itu, kelompok pakaian dan alas kaki mengalami deflasi dengan andil -0,02 persen, dan kelompok pendidikan dengan andil -0,01 persen. Lima komoditas utama penyumbang inflasi m-to-m adalah cabai rawit 0,25 persen, bawang merah 0,24 persen, cabai merah 0,22 persen, beras 0,19 persen, dan ikan tongkol/ambu-ambu 0,13 persen. Sedangkan lima komoditas dominan penyumbang deflasi adalah ikan kembung 0,04 persen, gula pasir 0,02 persen, bayam 0,02 persen, pakaian bayi 0,02 persen, dan daun singkong 0,02 persen. Inflasi Tahunan (y-on-y) Elijoi Naibaho menambahkan, “Secara tahunan, inflasi Kota Gunungsitoli pada Agustus 2025 mencapai 4,69 persen. Kenaikan ini didorong terutama oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau, serta kelompok kesehatan dan perawatan pribadi.” Inflasi Kota Gunungsitoli pada Agustus 2025 tercatat sebesar 4,69 persen, naik dari IHK 106,11 pada Agustus 2024 menjadi 111,09 pada Agustus 2025. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang inflasi terbesar dengan andil 1,51 persen (inflasi 3,58 persen). Diikuti kelompok kesehatan 0,88 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,65 persen, transportasi 0,42 persen, pendidikan 0,35 persen, serta kelompok lainnya dengan andil lebih kecil. Komoditas utama penyumbang inflasi y-on-y antara lain tarif rumah sakit 0,79 persen, beras 0,72 persen, bawang merah 0,57 persen, emas perhiasan 0,54 persen, dan angkutan udara 0,26 persen. Sementara itu, komoditas dominan penyumbang deflasi y-on-y adalah ikan tongkol/ambu-ambu 0,52 persen, cabai merah 0,17 persen, tahu mentah 0,10 persen, ikan kakap putih 0,09 persen, dan ikan dencis 0,04 persen. Perbandingan Inflasi Kab/Kota di Sumatera Utara Pada Agustus 2025, seluruh kabupaten/kota IHK di Sumatera Utara mengalami inflasi. Inflasi bulanan tertinggi terjadi di Kabupaten Labuhanbatu sebesar 2,09 persen dan terendah di Kota Padangsidempuan sebesar 0,31 persen. Untuk inflasi tahunan, tertinggi tercatat di Kabupaten Deli Serdang 5,79 persen dan terendah di Kota Padangsidimpuan 3,40 persen. Inflasi tahunan Kota Gunungsitoli 4,69 persen berada di atas inflasi Provinsi Sumatera Utara dan nasional. Ringkasan Inflasi Agustus 2025 Pada bulan Agustus 2025, terjadi inflasi m-to-m sebesar 1,53 persen dan inflasi y-on-y sebesar 4,69 persen. Adapun Penyumbang utama inflasi bulan Agustus 2025 secara m-to-m adalah kelompok Makanan, minuman dan tembakau dengan andil sebesar 1,36 persen. Komoditas penyumbang utama inflasi adalah cabai rawit, bawang merah, cabai merah, beras, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, ikan dencis, telur ayam ras, daging ayam ras, sawi putih/pecay/pitsai, dan ikan kakap putih. Kelompok Penyumbang utama inflasi bulan Agustus 2025 secara y-on-y adalah: · Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau dengan andil sebesar 1,51 persen. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah beras, bawang merah, minyak goreng, daging ayam ras, dan kelapa. · Kelompok Kesehatan dengan andil sebesar 0,88 persen. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah tarif rumah sakit, tarif dokter umum, dan obat dengan resep. · Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya dengan andil sebesar 0,65 persen. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan, sabun mandi, parfum, pasta gigi, dan deodorant. · Kelompok Transportasi dengan andil sebesar 0,42 persen. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah angkutan udara, pemeliharaan/service, sepeda motor, cuci kendaraan, dan pelumas/oli mesin. Informasi lebih lanjut mengenai perkembangan inflasi serta data statistik lainnya dapat diakses melalui Website BPS Kota Gunungsitoli dan aplikasi AllStat BPS berbasis Android.