Ajukan permohononan Informasi Publik, atau keberatan Informasi Publik dengan mengisi E-Form secara online.
AjukanDirilis pada 01 September 2025 • Siaran Pers
Makassar, (1/9)- BPS Kota Makassar mencatat pada Bulan Agustus 2025 terjadi deflasi sebesar 0,03 persen (m-to-m). ”Terjadi penurunan indeks harga konsumen (IHK) dari 109,06 pada Juli 2025 menjadi 109,03 pada Agustus 2025”, jelas Kepala BPS Kota Makassar, Abdul Hafid. Secara tahunan, terjadi inflasi sebesar 2,91 persen, dan secara tahun kalender terjadi inflasi sebesar 2,27 persen Kelompok pengeluaran penyumbang deflasi bulanan terbesar adalah makanan, minuman dan tembakau yang mengalami deflasi sebesar 0,24 persen, dengan andil deflasi sebesar 0,08 persen. Kelompok kesehatan mengalami deflasi sebesar 0,12 persen dengan andil 0,00 persen. Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga juga mengalami deflasi sebesar 0,05 persen dengan andil 0,00 persen. Sementara itu, kelompok transportasi mengalami inflasi sebesar 0,26 persen dengan andil 0,03 persen. “Berdasarkan komoditas, deflasi m-to-m bulan Agustus 2025 utamanya dipengaruhi oleh komoditas tomat, cabai rawit, kangkung, bayam, serta sepeda motor”, jelas Hafid. Sebaliknya, inflasi ditopang oleh komoditas beras, ikan layang/ikan benggol, ikan cakalang/ikan sisik, asam, serta tarif kendaraan roda dua online. Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi tahunan terbesar adalah makanan, minuman dan tembakau yang mengalami inflasi sebesar 5,13 persen, dengan andil inflasi sebesar 1,35 persen. Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mengalami inflasi sebesar 9,54 persen dengan andil 0,76 persen. Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran juga mengalami inflasi sebesar 4,51 persen dengan andil 0,32 persen. Sementara itu, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,80 persen dengan andil deflasi sebesar 0,05 persen. “Berdasarkan komoditas, inflasi y-on-y bulan Agustus 2025 utamanya dipengaruhi oleh komoditas emas perhiasan, beras, tomat, ikan bandeng/ikan bolu, serta bawang merah”, jelas Hafid. Sebaliknya, deflasi dipengaruhi oleh cabai rawit, daging ayam ras, kentang, bensin, serta daun bawang. Menurut wilayah, secara tahunan (y-on-y), inflasi Kota Makassar tercatat sebesar 2,91 persen. Inflasi tertinggi di Sulawesi Selatan terjadi di Kota Pare Pare dengan inflasi 4,46 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Palopo dengan inflasi 2,75 persen.Narahubung MediaDrs. Abdul Hafid, MMKepala BPS Kota Makassar hafid@bps.go.id