Ajukan permohononan Informasi Publik, atau keberatan Informasi Publik dengan mengisi E-Form secara online.
AjukanDirilis pada 10 September 2025 • Siaran Pers
Bone Bolango, (10/9)- Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bone Bolango mencatat telah terjadi perbaikan pada indikator kemiskinan tahun 2025 berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas). Persentase penduduk miskin di Kabupaten Bone Bolango pada Maret 2025 tercatat sebesar 13,16 persen, turun 1,64 persen poin dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 14,80 persen. Penurunan ini menjadi yang terbaik dalam satu dekade tahun terakhir.Secara jumlah, penduduk miskin di Bone Bolango pada 2025 diperkirakan sebanyak 21,11 ribu jiwa, berkurang 2,56 ribu jiwa dibandingkan tahun 2024. Sementara itu, garis kemiskinan yang menjadi batas pengeluaran minimum kebutuhan dasar tercatat sebesar Rp555.489,- per kapita per bulan.Perkembangan Tingkat Kemiskinan 2015-2025 Selama periode 2015–2025, tingkat kemiskinan di Kabupaten Bone Bolango menunjukkan tren menurun, baik dari sisi persentase maupun jumlah penduduk miskin. Pada tahun 2015, persentase penduduk miskin tercatat sebesar 18,49 persen atau sekitar 28,19 ribu jiwa. Angka ini terus menurun dan mencapai 13,16 persen atau sekitar 21,11 ribu jiwa pada tahun 2025. Penurunan tajam pada tahun 2025 sebesar 1,64 persen poin dibandingkan tahun sebelumnya.Data tren menunjukkan dalam dua tahun terakhir, angka kemiskinan turun sebesar 2,35 persen poin. Secara absolut dalam kurun waktu tersebut penduduk miskin telah berkurang sebesar 3,61 ribu jiwa.Garis KemiskinanPada 2024, garis kemiskinan Bone Bolango tercatat Rp531.286,- per kapita per bulan. Tahun 2025 meningkat menjadi Rp555.489,-, atau naik sekitar 4,56 persen. Peningkatan garis kemiskinan tersebut lebih kecil dari peningkatan periode 2023-204 yaitu sebesar 5,15 persen. Upaya pengendalian harga kebutuhan pokok perlu terus dilakukan untuk menjaga daya beli penduduk.Indeks Kedalaman dan Keparahan Kemiskinan Selain jumlah dan persentase, BPS juga mengukur dimensi kedalaman (P1) dan keparahan (P2) kemiskinan. Pada 2025, Indeks Kedalaman Kemiskinan turun menjadi 1,92 dari 2,86 di 2024. Demikian pula, Indeks Keparahan Kemiskinan menurun menjadi 0,45, dibandingkan 0,72 pada tahun sebelumnya. Penurunan dua indikator ini menandakan perbaikan distribusi kesejahteraan di antara penduduk miskin.Narahubung MediaMohamad Ronald UsmanBadan Pusat Statistik Bone Bolangoronald.usman@bps.go.id