Ajukan permohononan Informasi Publik, atau keberatan Informasi Publik dengan mengisi E-Form secara online.
Ajukan
Dirilis pada 01 September 2025 • Statistik Lain
Wamena, (1/9)- Pada Bulan Agustus 2025, Indeks Harga Konsumen (IHK) di Kabupatan Jayawijaya mencapai angka 114,89. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jayawijaya, IHK Agustus 2025 di Kabupaten Jayawijaya tercatat mengalami deflasi sebesar 0,44% (month-to-month). Angka ini menunjukkan bahwa harga komoditas yang ada di Kabupaten Jayawijaya cenderung mengalami penurunan sebesar 0,44% dibandingkan bulan Juli 2025.Sementara itu, secara tahunan IHK mengalami inflasi sebesar 3,71% (year-on-year) dan secara year-to-date mengalami inflasi sebesar 2,76%. Angka inflasi tahunan Kabupaten Jayawijaya masih diatas angka sasaran nasional 2,5±1%. Pengendalian angka inflasi di Kabupaten Jayawijaya sangat perlu dilakukan untuk menekan angka inflasi. Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Jayawijaya perlu melakukan kolaborasi dengan TPID Provinsi Papua Pegunungan agar inflasi terjada dan berada di kisaran target nasional. Kelompok komoditas yang memberikan andil deflasi bulanan terbesar adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau serta kelompok transportasi. Kedua kelompok tersebut masing-masing memberikan andil deflasi bulanan sebesar 0,20%. Secara lebih rinci, lima komoditas yang dominan memberikan andil deflasi bulanan adalah tarif angkutan udara sebesar 0,19%, keladi sebesar 0,13%, tomat sebesar 0,09%, bawang merah sebesar 0,08%, dan wortel sebesar 0,05%. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil inflasi bulanan adalah ketela rambat sebesar 0,25%, kol putih sebesar 0,06%, serta pisang dan biskuit masing-masing sebesar 0,02%. Selanjutnya, kelompok komoditas yang memberikan andil inflasi tahunan terbesar adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau yakni sebesar 4,09%. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi tahunan yaitu Sigaret Kretek Tangan (SKT) sebesar 1,03%, ketela rambat dan beras masing-masing sebesar 0,62%, serta sawi putih dan bayam masing-masing sebesar 0,54%. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil deflasi tahunan adalah talas sebesar 0,64%, tarif angkutan udara sebesar 0,42%, jeruk sebesar 0,23%, air kemasan sebesar 0,21%, serta garam sebesar 0,12%. Narahubung Media Sahara Sabilah Putri Badan Pusat Statistik Kabupaten Jayawijaya 9402@bps.go.id